Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Pages

**Music**

Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info
Sabtu, 01 September 2012

Terumbu Karang


Terumbu Karang


A.Pengertian Terumbu Karang


Terumbu Karang adalah sekumpulan hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis tumbuhan alga yang disebut "zooxanthellae".
Hewan karang bentuknya aneh, menyerupai batu dan mempunyai warna dan bentuk beraneka rupa. Hewan karang mempunyai tentakel untuk menangkap plankton sebagai sumber makanannya. Namun, sumber nutrisi utama hewan karang sebenarnya berasal dari proses fotosintesis zooxanthellae (hampir 98%). Selain itu zooxanthellae memberi warna pada hewan karang yang sebenarnya hampir transparan. Sebagai timbal balik, karang menyediakan tempat tinggal dan berlindung bagi sang alga.


Hewan karang disebut juga polip, merupakan hewan pembentuk utama terumbu karang yang menghasilkan zat kapur.
Zooxanthellae merupakan jenis alga dinoflagelata berwarna cokelat dan kuning, yang dinyatakan sebagai Symbiodinium microadriaticum. Alga ini juga hidup bersimbiosis dengan hewan-hewan lain di terumbu karang, seperti kima raksasa (Tridacna spp), anemon laut, dan Coelenterata lainnya.


Dari asal katanya, istilah terumbu karang tersusun atas 2 kata, yaitu terumbu & karang. Dua kata tersebut apabila berdiri sendiri akan memiliki makna yang jauh berbeda bila kedua kata tersebut digabungkan.
Istilah terumbu karang sendiri sangat jauh berbeda dengan karang terumbu, karena yang satu menunjukkan suatu ekosistem dan kata lainnya menunjukkan suatu komunitas yang hidup di dasar substrat yang disebut komunitas bentik. Berikut adalah definisi singkat dari terumbu, karang, karang terumbu, & terumbu karang.


1.Terumbu (Reef)

Terumbu merupakan endapan masif batu kapur (limestone), terutama kalsium karbonat, yang utamanya dihasilkan oleh hewan karang dan biota-biota lain yang mensekresi kapur, seperti alga berkapur dan mollusca.
Terumbu dapat pula diartikan sebagai konstruksi batu kapur biogenis yang menjadi struktur dasar suatu ekosistem pesisir. Dalam dunia navigasi laut, terumbu adalah punggungan laut yang terbentuk oleh batu karang atau pasir di dekat permukaan air.

2.Karang (Coral)

Disebut juga karang batu (stony coral), yaitu hewan dari Ordo Scleractinia, yang mampu mensekresi kalsium karbonat. Hewan karang tunggal umumnya disebut polip.

3.Karang Terumbu

Pembangun utama struktur terumbu, biasanya disebut sebagai karang hermatipik (hermatypic coral). Jadi berbeda dengan batu karang yang merupakan benda mati.

4.Terumbu Karang

Merupakan ekosistem di dasar laut tropis yang dibangun terutama oleh biota laut penghasil kapur, khususnya jenis-jenis karang batu dan alga berkapur, bersama-sama dengan biota yang hidup di dasar lainnya seperti jenis-jenis Mollusca, Crustacea, Echinodermata, Polichaeta, Porifera, & Tunicita, serta biota-biota lain yang hidup bebas di perairan sekitarnya, termasuk jenis-jenis plankton dan jenis-jenis nekton.


Ada 2 jenis terumbu karang yaitu terumbu karang keras (hard coral) & terumbu karang lunak (soft coral). Terumbu karang keras (seperti brain coral & elkhorn coral) merupakan karang batu kapur yang keras yang membentuk terumbu karang. Terumbu karang lunak (seperti sea fingers & sea whips) tidak membentuk karang.


B.Tipe-Tipe Terumbu Karang


Berdasarkan bentuk dan hubungan perbatasan tumbuhnya terumbu karang dengan daratan (land masses) terdapat empat klasifikasi tipe terumbu karang yang sampai sekarang masih secara luas dipergunakan. Keempat tipe tersebut adalah sebagai berikut.


1.Terumbu Karang Tepi (Fringing Reefs)


Terumbu karang tepi / karang penerus berkembang di mayoritas pesisir pantai dari pulau-pulau besar. Perkembangannya bisa mencapai kedalaman 40 meter dengan pertumbuhan ke atas dan ke arah luar menuju laut lepas.
Dalam proses perkembangannya, terumbu ini berbentuk melingkar yang ditandai dengan adanya bentukan ban atau endapan karang mati yang mengelilingi pulau. Pada pantai yang curam, pertumbuhan terumbu jelas mengarah secara vertikal. Contoh : Terumbu karang di Bunaken (Sulawesi), Pulau Panaitan (Banten), Nusa Dua (Bali).


2.Terumbu Karang Penghalang (Barrier Reefs)


Terumbu karang ini terletak pada jarak yang relatif jauh dari pulau, sekitar 0,5-2 km ke arah laut lepas dengan dibatasi oleh perairan berkedalaman hingga 75 meter. Terkadang membentuk lagoon (kolam air) / celah perairan yang lebarnya mencapai puluhan kilometer. Umumnya, karang penghalang tumbuh di sekitar pulau yang sangat besar / benua dan membentuk gugusan pulau karang yang terputus-putus. Contoh: Great Barrier Reef (Australia), Spermonde (Sulawesi Selatan), Kepulauan Banggai (Sulawesi Tengah).


3.Terumbu Karang Cincin (Atolls)


Terumbu karang yang berbentuk cincin mengelilingi batas dari pulau-pulau vulkanik yang tenggelam sehingga tidak terdapat perbatasan dengan daratan. Menurut para ahli, terumbu karang cincin merupakan proses lanjutan dari terumbu karang penghalang, dengan kedalaman rata-rata 45 km. Contoh : Takabonerate (Sulawesi), Maratua (Kalimantan Selatan), Pulau Dana (NTT), Mapia (Papua).


4.Terumbu Karang Datar / Gosong Terumbu (Patch Reefs)


Gosong Terumbu (patch reefs), terkadang disebut juga sebagai pulau datar (flat island). Terumbu ini tumbuh dari bawah ke atas sampai ke permukaan dan dalam kurun waktu geologis, membantu pembentukan pulau datar. Umumnya pulau ini akan berkembang secara horizontal / vertikal dengan kedalaman relatif dangkal. Contoh : Kepulauan Seribu (DKI Jakarta), Kepulauan Ujung Batu (Aceh).

2 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...