Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Pages

**Music**

Get Free Music at www.divine-music.info
Get Free Music at www.divine-music.info

Free Music at divine-music.info
Selasa, 04 September 2012

Objek Wisata Indonesia yang Berstatus World Heritage


Objek Wisata Indonesia yang Berstatus
World Heritage


A.World Herritage of Nature


Indonesia memiliki 4 objek yang berstatus "World Herritage of Nature". Objek-objek tersebut antara lain :

  • Taman Nasional Ujung Kulon


Taman Nasional yang pertama kali diresmikan di Indonesia ini mendapatkan pengakuan dari UNESCO pada tahun 1991. Taman Nasional ini terletak di bagian paling barat dari Pulau Jawa. Taman yang meliputi wilayah Krakatau dan beberapa pulau kecil di sekitarnya seperti Pulau Handeuleum & Pulau Peucang ini memiliki luas sekitar 1.206 km persegi, di mana 443 km persegi di antaranya adalah laut. Sebenarnya, pada awalnya taman ini merupakan daerah pertanian sampai akhirnya menjadi hancur lebur dan habis penduduknya akibat letusan Gunung Krakatau pada tanggal 27 Agustus 1883. Kejadian tersebut menyebabkan kawasan ini kembali menjadi hutan.


Saat ini kawasan tersebut dijadikan sebagai kawasan perlindungan untuk satwa langka Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan satwa langka lainnya, seperti Banteng (Bos javanicus), Ajag (Cuon alpinus javanicus), Surili (Presbytis comata), Lutung (Trachypithecus auratus), Rusa (Cervus timorensis), Macan Tutul (Panthera pardus), Kucing Batu (Pronailurus bengalaensis javanicus), Owa Jawa (Hylobates moloch) & Kima Raksasa (Tridacna gigas).


  • Taman Nasional Komodo


Taman Nasional Komodo mendapat pengakuan dari UNESCO pada tahun 1991. Taman yang terletak di antara Pulau Sumbawa dan Flores ini terdiri atas 3 pulau besar, yakni Pulau Komodo, Pulau Rinca, & Pulau Padar serta beberapa pulau kecil lainnya. Taman ini didirikan tahun 1980 untuk melindungi komodo serta habitatnya. Selain Komodo, taman nasional ini juga terdapat 277 spesies hewan lainnya yang merupakan hewan perpaduan antara hewan Asia & Australia. Selain itu, terdapat 253 spesies terumbu karang di perairannya yang juga terkenal sebagai salah satu titik terbaik di dunia untuk menyelam. Kini, taman nasional ini juga masuk menjadi salah satu nominasi "7 Keajaiban Dunia Baru".


  • Taman Nasional Lorentz


Taman Nasional Lorentz, Papua Barat diakui oleh UNESCO pada tahun 1999. Dengan luas wilayah sebesar 25.000 km persegi, Taman Nasional ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara. Kawasan ini merupakan salah satu dari tiga kawasan di dunia yang memiliki gletser di daerah tropis. Taman ini memiliki keanekaragaman hayati yang mengagumkan. Jenis-jenis satwa yang sudah teridentifikasi di taman ini berjumlah sekitar 630 jenis burung dan 123 jenis mamalia. Jenis burung yang menjadi ciri khas Taman Nasional ini yakni 2 jenis Kasuari, 4 Megapoda, 31 jenis Dara / Merpati, 30 jenis Kakatua, 13 jenis Burung Udang, 29 jenis Burung Madu, dan 20 jenis endemik diantaranya Cendrawasih Ekor Panjang (Paradigalla caruneulata) & Puyuh Salju (Anurophasis monorthonyx). Satwa mamalia yang tercatat antara lain Babi Duri Moncong Panjang (Zaglossus bruijnii), Babi Duri Moncong Pendek (Tachyglossus aculeatus), 4 jenis Kuskus, Walabi, Kucing Hutan & Kanguru Pohon.



  • Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera (Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, & Taman Nasional Bukit Barisan Selatan).


Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) sendiri merupakan salah satu kawasan pelestarian alam yang secara administrasi pemerintahan terletak di dua provinsi, yakni Nanggroe Aceh Darussalam dan Sumatera Utara. TNGL ini meliputi ekosistem asli dari pantai sampai pengunungan tinggi yang diliputi oleh hutan lebat khas hujan tropis. Di kawasan TNGL ini, terdapat tumbuhan langka dan khas yaitu Daun Payung Raksasa (Johannesteijsmannia altifrons), Bunga Rafflesia (Rafflesia atjehensis & R. micropylora) serta Rhizanthes zippelnii yang merupakan bunga terbesar dengan diameter 1,5 meter. Selain itu, terdapat tumbuhan yang unik yaitu ara atau tumbuhan pencekik.



Sedangkan, Taman Nasional Kerinci Seblat merupakan taman nasional yang terbesar di Sumatera. Taman ini membentang ke-4 provinsi, yakni Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan. Taman ini terdiri dari Pegunungan Bukit Barisan yang merupakan wilayah dataran tertinggi di Sumatera, mata air-mata air panas, sungai-sungai beraliran deras, gua-gua, air terjun-air terjun dan danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara, Gunung Tujuh. Taman nasional ini juga memiliki beragam flora dan fauna. Sekitar 4.000 spesies tumbuhan tumbuh di wilayah taman nasional termasuk bunga terbesar di dunia Rafflesia arnoldi, dan bunga tertinggi di dunia, Titan Arum. Fauna di wilayah taman nasional terdiri antara lain Harimau Sumatra, Badak Sumatra, Gajah Sumatra, Macan Dahan, Tapir Melayu, Beruang Madu dan sekitar 370 spesies burung.



Taman Nasional Bukit Barisan Selatan termasuk dalam administrasi wilayah Lampung Barat dan wilayah Tanggamus, di mana keduanya adalah bagian dari Provinsi Lampung. Taman ini sangat kaya dalam hal keanekaragaman hayati dan merupakan tempat tinggal bagi tiga jenis mamalia besar yang paling terancam di dunia: Gajah Sumatera (kurang dari 2000 ekor yang bertahan hidup saat ini), Badak Sumatera (populasi global keseluruhan: 300 individu dan semakin berkurang drastis jumlahnya) dan Harimau Sumatera (populasi global keseluruhan sekitar 400 individu). Taman ini masuk juga dalam Global 200 Ecoregions, yaitu peringkat habitat darat, air tawar dan laut di bumi yang paling mencolok dari sudut pandang biologi yang dibuat oleh WWF. Taman ini disorot sebagai daerah prioritas untuk pelestarian Badak Sumatera melalui program Asian Rhino and Elephant Action Strategy (AREAS) dari WWF. Selain itu, IUCN, WCS dan WWF telah mengidentifikasi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan sebagai Unit Pelestarian Macan (Wikramanayake, dkk., 1997), daerah hutan yang paling penting untuk pelestarian harimau di dunia. Terakhir, pada tahun 2002, UNESCO telah memilih daerah ini untuk diusulkan sebagai World Heritage Cluster Mountainous Area beserta Taman Nasional Gunung Leuser dan Kerinci Seblat.


B.World Herritage of Culture


Indonesia memiliki 3 objek dengan status "Word Herritage of Culture". Objek-objek tersebut antara lain :

  • Candi Borobudur


Candi Borobudur mendapatkan pengakuan dari UNESCO pada tahun 1991. Merupakan Candi Buddha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Candi ini didirikan oleh penganut Agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Candi yang bila dilihat dari atas membentuk struktur Mandala (lambang alam semesta dalam kosmologi Buddha) ini tidak memakai semen sama sekali dalam pembangunannya, melainkan dengan sistem interlock (seperti balok Lego yang bisa menempel tanpa lem).


  • Candi Prambanan


Candi Prambanan mendapatkan pengakuan dari UNESCO pada tahun 1991. Merupakan kompleks Candi Hindu terbesar di Indonesia. Candi yang terletak 17 km dari pusat kota Yogyakarta ini dibangun di abad ke-10 pada masa pemerintahan dua raja, yakni Rakai Pikatan dan Rakai Balitung. Candi ini memiliki tiga candi utama di halaman utama, yakni Candi Wisnu, Brahma, dan Siwa. Ketiga candi tersebut merupakan lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu.


  • Situs Sangiran


Situs Sangiran diakui UNESCO pada tahun 1996. Merupakan sebuah situs arkeologi yang terletak di Jawa Tengah. Secara administratif terletak di Kabupaten Sragen dan Karanganyar. Pada awalnya penelitian Sangiran adalah sebuah kubah yang dinamakan Kubah Sangiran. Puncak kubah ini kemudian terbuka melalui proses erosi sehingga membentuk depresi. Pada depresi itulah dapat ditemukan lapisan tanah yang mengandung informasi tentang kehidupan di masa lampau. Di situs ini, kita bisa menemukan banyak informasi soal sisa-sisa kehidupan masa lampau. Selain itu, terdapat informasi lengkap tentang sejarah kehidupan manusia purba dengan segala hal yang ada di sekelilingnya. Dari soal tempat hidup, pola kehidupannya, satwa yang hidup bersamanya sampai proses terjadinya bentang alam dalam kurun waktu tidak kurang dari 2 juta tahun yang lalu.


C.World Herritage of Intangible Culture

Di kategori ini, Indonesia memiliki 4 objek, yakni :

  • Wayang


Merupakan Seni Tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Pulau Jawa dan Bali. Sunan Kali Jaga dan Raden Patah sangat berjasa dalam mengembangkan Wayang. Para Wali di Tanah Jawa sudah mengatur sedemikian rupa menjadi tiga bagian. Pertama Wayang Kulit di Jawa Timur, kedua Wayang Wong atau Wayang Orang di Jawa Tengah, dan ketiga Wayang Golek di Jawa Barat. Masing masing sangat bekaitan satu sama lain. Yaitu “Mana yang Isi (Wayang Wong) dan Mana yang Kulit (Wayang Kulit) harus dicari (Wayang Golek)”. Pertunjukan wayang telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan sangat berharga (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).


Saat ini, wayang tidak hanya sebatas wayang kulit dan wayang orang saja, ada juga e-wayang yang keseluruhan proses pembuatannya menggunakan sarana dan fasilitas digital. E-wayang dapat dilihat melalui website.


  • Keris


Keris mendapatkan pengakuan UNESCO pada tahun 2005. Keris yang saat ini kita kenal adalah hasil proses evolusi yang panjang. Keris modern yang dikenal saat ini adalah belati penusuk yang unik dengan bermacam bentuk. Selain digunakan sebagai senjata, keris juga sering dianggap memiliki kekuatan supranatural. Senjata ini sering disebut-sebut dalam berbagai legenda tradisional, seperti keris Mpu Gandring dalam legenda Ken Arok dan Ken Dedes.


  • Batik


Batik diakui sebagai World Heritage oleh UNESCO pada tahun 2009. Untuk merayakannya, Indonesia menjadikan setiap tanggal 2 Oktober sebagai "Hari Batik Nasional". Batik Indonesia memiliki motif bermacam-macam tergantung pada daerahnya.


  • Angklung


Angklung direncanakan akan mendapatkan pengakuan dari UNESCO pada tanggal 18 November yang akan datang. Alat musik bambu yang dapat menghasilkan suara sangat indah ini gemanya sudah terkenal hingga ke mancanegara.

1 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...