Waspadai Makanan Berformalin
di Sekitar Kita
Kegunaan formalin, yaitu sebagai pembunuh kuman (antiseptik), desinfektan pencuci mayat , pembersih lantai, kapal, gudang, & pembasmi serangga, fotografi, pengeras lapisan gelatin/kertas, pembuatan pupuk area, pembuatan parfum, bahan pengawet kosmetik, pengeras kuku, pencegah korosi untuk sumur, untuk insulasi busa, & bahan perekat kayu lapis. Formalin sering disalahgunakan untuk pengawetan mie basah, bakso, kerupuk, tahu, ayam potong, & ikan.
Formalin merupakan senyawa yang dapat menimbulkan efek negatif yang cukup fatal bagi kesehatan tubuh. Dalam dosis rendah, formalin dapat menyebabkan sakit perut akut, muntah-muntah, depresi susunan saraf, kegagalan peredaran darah, iritasi lambung, alergi, bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker), bersifat mutagen (menyebabkan perubahan fungsi sel & jaringan). Dalam dosis tinggi, formalin menyebabkan kejang-kejang, kencing darah, tidak bisa kencing, muntah darah, bahkan tumor / kanker yang akhirnya menyebabkan kematian.
Berikut ini merupakan ciri-ciri panganan berformalin. Pada mie basah, tidak rusak sampai 2 hari pada suhu kamar (25oC) & bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10oC), berbau menyengat, tidak lengket, & mie lebih mengkilap dibandingkan mie tanpa formalin. Pada tahu, tidak rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (25oC) & bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es (10oC), tahu terlampau keras, namun permukaannya tidak padat & lebih kering. Pada bakso, tidak rusak sampai 5 hari pada suhu kamar (25oC), teksturnya sangat kenyal & mengkilap.
seram sekali yah banyak yang menggunakan formalin
BalasHapusberita jokowi