Gunung Batur Bali
Geopark Pertama di Indonesia
Gunung Batur Bali diakui sebagai Geopark Dunia Pertama di Indonesia. Pengakuan Gunung Batur sebagai Geopark Dunia (Global Geopark) Pertama di Indonesia diumumkan oleh UNESCO (Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB) dalam situs resminya pada 22 September lalu.
Sedangkan penetapan Gunung Batur sebagai Geopark Dunia (Global Geopark), telah dilaksanakan sehari sebelumnya oleh Global Geoparks Network Bureau. Keputusan tersebut merupakan hasil dari pertemuan The 11th European Geoparks Conference yang digelar di Arouca, Portugal, pada tanggal 19-21 September.
Bersama Gunung Batur, ditetapkan pula 3 situs baru lainnya yaitu The Bakony-Balaton (Hungaria), Geological & Mining Park (Catalonia, Spanyol), dan sekelompok gunung tinggi di Provinsi Jiangxi (China). Dengan itu, Jaringan Global Geopark telah memiliki 91 situs yang terletak di 27 negara di seluruh dunia.
Geopark (atau disebut juga Taman Bumi) merupakan sebuah kawasan atau Situs Warisan Geologi (geological heritages) yang mempunyai Nilai Ekologi & Warisan Budaya (cultural heritages) dan berfungsi sebagai daerah konservasi, edukasi dan sustainable development. Geopark ditetapkan dalam sidang Global Geoparks Network (GGN), sebuah badan bentukan UNESCO yang dilaksanakan 2 tahun sekali.
Gunung Batur merupakan gunung berapi aktif yang terletak di Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli, Bali, Indonesia. Gunung dengan ketinggian 1.717 meter dpl ini memiliki kaldera yang sangat besar dan indah. Kaldera Gunung Batur ini terbentuk akibat dua letusan besar yang terjadi pada 29.300 dan 20.150 tahun yang lalu. Di tengah kalderanya terdapat Danau Batur berbentuk bulan sabit. Danau Batur ini berukuran panjangnya sekitar 7,5 km dan lebar maksimum 2,5 km dengan kelilingnya mencapai 22 km dan luasnya sekitar 16 km2.
Gunung Batur merupakan bagian dari rangkaian ‘Ring of Fire‘ Pasifik (Cincin Api Pasifik) dan menjadi salah satu Gunung Berapi Teraktif di Indonesia. Tercatat sejak 1804 gunung yang kini ditetapkan sebagai Global Geopark ini telah meletus sebanyak 26 kali.
Penetapan Gunung Batur sebagai Global Geopark tidak terlepas dari landskape geologi yang unik dan pemandangannya yang menawan. Keunikan dan keindahan geologi, terutama kawah, kaldera, dan Danau Batur, telah menjadi obyek wisata andalan di Bali.
Selain itu, dari sisi budaya, masyarakat di sekitar Gunung Batur pun menyajikan adat istiadat unik yang berhubungan dengan Agama Hindu Bali. Salah satunya adalah adat istiadat pemakaman yang dilakukan di Desa Terunyan, Kintamani. Di desa ini jenazah dimakamkan hanya dengan diletakkan di atas batu besar di tiga lokasi tertentu. Uniknya setelah berhari-hari walaupun tidak dibalsem dan tetap mengalami proses penguraian, jenazah tersebut tidak menyebarkan bau busuk.
Sidang Global Geoparks Network Tahun 2012 di Portugal telah menjadi tonggak sejarah dengan ditetapkannya Gunung Batur sebagai Global Geoparks pertama di Indonesia. Dalam sidang tersebut selain Gunung Batur, Indonesia pun mengusulkan lima tempat lainnya yaitu Danau Toba (Sumut), Merangin (Jambi), Gunung Rinjani (NTB), Raja Ampat (Papua), dan Kawasan Kars Sewu (Jawa Tengah). Semoga dua tahun ke depan, saat sidang GGN berikutnya digelar, Indonesia mampu menambahkan geopark-geopark lainnya untuk mendapatkan pengakuan UNESCO.
gunung batur bagus sekali yah
BalasHapusberita rusia